Lepas perang berakhir, Putra Rinaldo Piaggio, Enrico dan Armando
membangun kembali pabrik di Pontedera yang luluh lantah. Setelah membawa
mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali memproduksi sebuah produk yang
fokus terhadap mobilitas personal. Dia menggunakan sebagian intuisinya
untuk mengembangkan kendaraan dengan desain luar biasa berkat tangan
dingin insinyur aeronautika, Corradino D’Ascanio. Vespa – yang dalam
bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi Enrico
Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah.
Selama lebih dari 6 dekade mendominasi segmen skuter, Vespa hingga
saat ini menjadi contoh unik industri desain yang tidak akan pernah
mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain yang telah dituangkan
telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari sebuah produk
transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial.
Vespa merupakan simbol dari kreativitas ala Italia yang termashyur di
seluruh dunia yang dibuktikan oleh kesuksesan penjualan dari tahun ke
tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah satu merk yang bernaung di
bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera (Pisa) dan
menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia.
Piaggio Group secara global memiliki beberapa pabrik, antara lain:
Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze
(Venice) tempat memproduksi Aprilia dan Scarabeo; Mandello del Lario
(Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India) yang memproduksi
light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar India; dan
Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan
ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan
moped mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk
Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio
Grup juga merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda
tiga dan empat dengan merk Ape, Porter dan Quargo.